“Kak, kalau
aku nikah tahun depan kamu dateng nggak?”
“Dateng,
kamu nikah besok pun aku dateng insyaallah.
Emang mau tahun depan, apa besok?”
“Emangnya
kalau besok mau sama siapa nikahnya?”
“Sama jodoh
yang dikasih Gusti lah.”
“Jodoh tu
semacam dua orang yang diciptakan untuk hidup bersama dan memiliki partikel
yang cocok dalam tubuh mereka, yang selalu ada selama nyawa ada nggak sih?”
“Definisi
opersional jodoh tu apa? Harus menikah nggak sama jodoh?”
“Hmm, nggak
tahu.”
“Definisinya
dulu lah. Apakah orang yang kita suka udah masuk jodoh? Atau harus sampai
nikah? Menurutku, jodoh tu setelah akad. Jadi ya harus nikah. Atau gampangnya,
jodoh adalah orang yang kita nikahi. Dengan definisi itu aku sih merasa nggak
percaya dengan teorimu di depan tadi. Jodoh berarti kerja bagiku, yang butuh
kerja dari kedua belah pihak untuk saling mencocokan diri, karena orang tu
terus berubah, kalau pasangan tumbuh kitanya nggak, bisa jadi nggak cocok lagi.
Saling memahami bahasa cinta masing-masing. The one who can grow and adapt with
us for the rest of his life.”
“I see.
Mungkin nggak sih jodoh kita datang di waktu yang nggak tepat? Kita mau dia,
dia mau kita tapi waktunya nggak tepat.”
“Salah satu
tulisan di Linimasa bilang timing is a bitch. Ya, bisa aja tapi berarti bukan
jodoh karena seperti defenisiku soal jodoh tadi setelah akad. Kalau nggak
nyampe akad berarti bukan jodoh. Tergantung definisimu. Tapi aku bisa relate
sih, aku pernah menyimpan nama berharap semesta memberi kami kesempatan kedua,
tapi ternyata nggak ada lain kali bagi kami.”
“Atau dalam
kasusku, ada orang yang suka sama aku tapi akunya nggak suka. Aku jahat nggak
sih?”
“Susah ya,
nggak ada yang suka susah, ada yang suka tapi kitanya harus nolak juga nggak
enak. Hahaha. Perasaan nggak sukamu sih nggak jahat tapi gimana kamu
mengekspresikan ketidaksukaanmu bisa jadi jahat.”
“You know me
so well kak hiks. But, if only mas-mas ITB ngajak balen ketoke aku mau sih.”
“Jadi, semua ini tentang apa kalau masih
ngarep mas-mas ITB?”
“Nggak tahu,
hiks.”
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkenan membaca hingga sini. Silakan tinggalkan komentar :)