Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Tunggu Sampai Hijau

Ken Wyatt via Unsplash Pagi tadi, lampu merah di Perempatan Kentungan masih tersisa 100 detik lagi sebelum berubah menjadi hijau. Seperti biasa, mataku menjelajah kanan dan kiri, mencari-cari siapa tahu ada baliho baru yang belum sempat kubaca Sabtu kemarin, Jumat kemarin atau delapan puluh sembilan hari yang lalu. Tepat ketika kepalaku menoleh ke kiri. Aku menemukan pemandangan baru di perempatan yang sudah kulewati ke seribu sekian kali. Seorang kakek, badannya agak bungkuk, duduk di kursi plastik hijau sedang dipotong rambutnya oleh seorang perempuan yang kuduga anaknya. Nampak wajah perempuan itu, agak kusut, mulutnya komat-kamit, seperti menggerutu. Rambut kakek berkaos abu-abu kebesaran yang warnanya mulai pudar itu tinggal ditipiskan. Mungkin tak pantas lagi bagi seorang lelaki tua untuk tampil sangar dengan rambut panjang yang awut-awutan. Lampu merah masih menyisakan lima puluh detik lagi. Rambut kakek itu, sudah terpangkas setengahnya. Wajah perempuan itu ma

2018: Tentang Pulang

Jika benang merah perjalanan tahun 2017 lalu adalah pindah, maka benang merah cerita tahun ini adalah pulang. Salah satu harapan yang kusemai akhir tahun lalu adalah menemukan sesuatu yang bisa kukerjakan dengan bangga. Namun, di akhir tahun 2018 ini, ceritaku bukan tentang apakah aku sudah menemukan sesuatu yang bisa kukerjakan dengan bangga. Tapi tentang pulang. Karena ternyata tahun 2018-ku diwarnai cerita-cerita tentang kepulangan. Mereka yang berpulang Bulan Maret , aku menerima sebuah kepulangan yang cukup mengejutkan. Bapak berpulang. Hanya selang seminggu setelah Ibu mengabarkan Bapak demam. Hanya dua hari setelah Hanum mengabarkan Bapak masuk rumah sakit. Hari Sabtu pagi Bapak masih cukup segar untuk menyuruhku takziah ke tetangga depan rumah kami. Lalu Ahad dini harinya, Bapak juga berpulang. Kepulangan yang sangat mengejutkan, bukan hanya karena beliau adalah bapakku –laki-laki paling dekat denganku –namun juga karena Bapak adalah sosok yang sangat sehat, di