Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Episode 7: Jakarta

Eutah Mizushima via Unsplash Kota kejam kesayangan. Oh, bukan kejam. Jakarta hanya mendidik kita dengan keras. Dalam beberapa kasus mungkin kelewat keras. Di Jakarta, kita bisa merasa apa saja, kesepian hingga ke titik nadir misalnya. Lalu menghabiskan semua waktu untuk bekerja untuk mengusirnya tapi termangu di akhir hari sembari bertanya “sebenarnya ini semua untuk apa?” Bahkan setelah belanja, setelah mabuk, setelah berjam-jam nongkrong di kedai kopi fancy dan jalan-jalan ke tempat paling hits di instagram, ruang kosong dan sepi itu masih menganga. Dan semakin lebar setiap harinya. Menggerogoti hati. Ternyata gaji yang tinggi itu nggak bisa menutupi lubang di hati. Pada sebuah Minggu, di atas KRL dari Stasiun Kemayoran dengan tujuan Stasiun Duren Kalibata rumah-rumah dari asbes berjajar di pinggir rel di seputaran Stasiun Angke, bukan hanya satu dua. Ada banyak. Rumah-rumah itu menghitam jelaga dengan dapur yang menyatu, jemuran yang centang perenang dengan baju-b