Eutah Mizushima via Unsplash |
Kota kejam
kesayangan. Oh, bukan kejam. Jakarta hanya mendidik kita dengan keras. Dalam
beberapa kasus mungkin kelewat keras.
Di Jakarta,
kita bisa merasa apa saja, kesepian hingga ke titik nadir misalnya. Lalu
menghabiskan semua waktu untuk bekerja untuk mengusirnya tapi termangu di akhir
hari sembari bertanya “sebenarnya ini semua untuk apa?” Bahkan setelah belanja,
setelah mabuk, setelah berjam-jam nongkrong di kedai kopi fancy dan jalan-jalan
ke tempat paling hits di instagram, ruang kosong dan sepi itu masih menganga.
Dan semakin lebar setiap harinya. Menggerogoti hati. Ternyata gaji yang tinggi
itu nggak bisa menutupi lubang di hati.
Pada sebuah
Minggu, di atas KRL dari Stasiun Kemayoran dengan tujuan Stasiun Duren Kalibata
rumah-rumah dari asbes berjajar di pinggir rel di seputaran Stasiun Angke,
bukan hanya satu dua. Ada banyak. Rumah-rumah itu menghitam jelaga dengan dapur
yang menyatu, jemuran yang centang perenang dengan baju-baju lusuh dan isi
rumah yang penuh dari kakek hingga cucu.
Lain waktu,
di antara gedung-gedung tinggi di bilangan Sudirman hingga Thamrin, di antara
jajaran Starbuck yang nampaknya ada di setiap gedung, ada mereka yang
menjajakan kopi keliling. Membawa termos di sepedanya. Ada tuna wisma tidur tak
jauh dari Grand Indonesia. Di sebuah pipa besar biru, di atas saluran air ia meringkuk di atas selembar kardus. Entah sudah makan atau belum.
Jakarta
memang cantik di sepanjang jalan utama, Rasuna Said, Gatot Subroto, Sudirman
dan Thamrin. Jakarta memang pintar menyembunyikan lukanya. Seperti setiap kita
yang datang ke sana. Coba melipir sedikit, orang-orang membuat rumah dari
triplek di dekat kuburan Cina belakang Kota Kasablanka.
Meski
demikian siapa tak ingin merantau ke Jakarta? Mungkin kita ke sana bukan untuk
mewujudkan mimpi. Kita hanya sedang belajar menyembunyikan luka pada ahlinya.
Kita hanya sedang belajar mendongak setelah terlalu sering diinjak. Kita hanya
sedang belajar berdamai pada hidup.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkenan membaca hingga sini. Silakan tinggalkan komentar :)