Langsung ke konten utama

Segala Resep yang Terhutang


Donat merupakan salah satu cemilan favoritku. Pertama bikin donat duluuuuu banget, donat singkong dan resepnya sudah hilang entah ke mana. Lalu, pas KKN kemarin para ciwi yang kepangen merasakan atmosfer rumah, sepakat masak jelang lebaran. Lalu, masaklah donat labu kuning, ceritanya diganti labu kuning sebagai pengganti kentang supaya biaya produksinya lebih mudah eh ga taunya sama saja hehe. Chef pasa bikin donat labu kuning itu si Ifa. Sesampai di Jogja lagi pasca KKN, pas kangen momen-momen kebersamaan KKN bikinlah donat kentang modal searching di internet. Ini dia hasilnya...




 Bahan :
  • 500 gram tepung terigu protein tinggi
  • 250 gram kentang, kukus, haluskan dan dinginkan
  • 50 gram susu bubuk fullcream
  • 1 bungkus/ 11 gram ragi instant
  • 100 gram gula halus
  • 75 gram mentega
  • ½ sdt garam
  • 4 butir kuning telur
  • 100 ml air dingin
CARA MEMBUAT DONAT KENTANG :
  1. Campurkan tepung terigu, gula, susu bubuk, dan ragi instant, menjadi satu lalu aduk rata. Masukkan kentang halus, aduk sampai rata.
  2. Masukkan kuning telur dan air dingin, uleni hingga rata dan setengah kalis. Tambahkan mentega dan garam, uleni terus hingga kalis elastis. Diamkan selama 15 menit.
  3. Bentuk adonan menjadi bulat atau sesuai selera. Diamkan selama 20 menit, sampai terlihat mengembang.
  4. Jika ingin berlubang, buat lubang kecil di tengah lalu goreng dengan minyak panas di atas api sedang hingga kuning keemasan. Gunakan sumpit kayu atau bahan yang tidak mudah meleleh saat donat mulai mengembang, masukkan sumpit di tengah lubang kecil donat sambil digoyang dengan berputar-putar sehingga lubang membesar dan rata.
  5. Angkat dan tiriskan lalu hiasi dengan topping gula halus, coklat leleh, meises, keju atau aneka toping lainnya.
Resep ini ditulis sepesial atas pesanan Mb Nungki. Kemarin pasa aku bikin ga persis kayak di resep ini sih mbak, beberapa bahan aku sesuaikan dengan kondisi bahan yang ada hehe. Hasilnya, donatku buruk rupa. Ceritanya, mau bikin donat yang mampat karena dalemnya diisi dengan meses tapi entah bagaimana, donat itu mengembang ketika digoreng sehingga permukaan luarnya tidak rata. Walhasil, hasilnya lebih mirip galundeng kata bapak :3

Yang ini resepnya Mb Halimah tp belum praktik...

Pepes Ayam
Bahan:
-          Ayam
-          Bawang merah
-          Bawang putih
-          Cabe merah
-          Jahe
-          Lada
-          Kemiri
Cara membuat:
-          Ayam direbus lalu disuwir-suwir. Sisihkan.
-          Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe merah, jahe, lada, dan kemiri.
-          Bumbu halus ditumis hingga harum lalu masukkan kecap. Setelah itu, ayam dimasukkan.
-          Ayam yang sudah dibumbui dibungkus menggunakan daun pisang lalu digoreng dalam minyak panas, seluruh bungkusan mesti tercelup ke dalam minyak supaya daun tidak pecah.

Lontong Mie

Bahan:
-          Lontong
-          Mie
-          Tauge
-          Bawang merah
-          Bawang putih
-          Lada
-          Jahe
-          Daun bawang dan seledri
-          Kecap
-          Kaldu bubuk
Cara membuat:
-          Haluskan bawang merah, bawang putih, lada, dan jahe.
-          Bumbu halus ditumis hingga matang lalu tambahkan air, kecap, dan kaldu bubuk.
-          Tauge cukup dicuci dengan air panas supaya hilang aroma wangurnya namun tetap renyah, pisahkan dari kuah.
-          Mie cukup dipanaskan hingga cukup empuk, sesuai selera.
-          Penyajiannya, letakkan lontong, mie, dan tauge kemudian disiram dengan kuah panas.

Perkedel Ikan

Bahan:
-          Ikan bandeng laut segar
-          Kelapa atau kentang
-          Bawang merah
-          Bawang putih
-          Lengkuas
-          Ketumbar
-          Daun jeruk
Cara membuat:
-          Haluskan bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, dan daun jeruk.
-          Ikan yang segar dipukul-pukul untuk memisahkan daging dengan kulitnya lalu ambil daging yang sudah halus itu, hilangkan duri dan tulangnya.
-          Campur ikan, bumbu halus dan kelapa atau kentang goreng yang sudah dihaluskan. Menurut Mb Halimah akan lebih enak jika campurannya kentang tapi sepertinya lebih enak kalau murni ikan heuheu J
-          Adonan itu dikepal-kepal lalu digoreng dalam minyak panas hingga kuning kecoklatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seleksi Asisten Editor Kompas-Gramedia: Tahap I

Selesai seleksi di Bisnis Indonesia, aku pulang ke Jogja hari Selasa keesokan harinya. Lagi-lagi, aku nebeng untuk pulang. Jadi, aku pulang ke Jogja motoran. Sudah agak lama nggak menempuh Jogja-Ungaran motoran, lumayan pegel juga ternyata. Apalagi sehari sebelumnya cukup ngos-ngosan juga, motoran Semarang-Ungaran bolak-balik, liputan, menulis 4 tulisan dalam waktu nggak sampai 3 jam. Ditambah lagi, perjalanan Ungaran-Jogja selama 3 jam di atas motor. Semua itu cukup membuatku lelah dan langsung tidur sesampainya di Jogja. Bangun dari tidur ada sms dari HotNews. Yang kuabaikan, halah paling sms gaje gosip artis dari indosat. Pas ngecek email ternyata ada panggilan psikotes dan tes bidang dari Kompas-Gramedia untuk posisi asisten editor. HotNews itu ternyata dari KPG memberitahukan panggilan peikotes dan tes bidang. Terus terang aku kaget tapi seneng. Kaget karena tes akan diselenggarakan hari Kamis, tanggal 10 Agustus jam 8.00 di Jakarta. Kaget karena ada banyak berkas

[Travel] Berburu Senja di Anyer

Perjalanan ke Anyer dari Jakarta bisa dikatakan perjalanan jauh. Apalagi jika naik kendaraan umum, seperti kami. Bagiku, piknik ke Anyer ini adalah piknik paling simpel, paling tanpa fafifu langsung berangkat.  Dari atas Pantai Karang Bolong Kami berangkat Sabtu pagi, dari Jakarta, naik KRL dari stasiun Tanahabang hingga Rangkasbitung seharga 8000 rupiah. Beberapa blog bercerita kalau ada kereta lokal Tanahabang-Merak namun menurut petugas di Stasiun Tanahabang sudah tidak ada KA Lokal tersebut. Perjalanan Stasiun Tanahabang-Rangkasbitung sekitar 2 jam. Sesampainya di Rangkasbitung, lanjut KA Lokal Rangkasbitung-Merak, harga tiketnya 3000 rupiah saja. Nah, untuk ke Anyer, paling enak turun di stasiun kecil bernama Krenceng. Perjalanan Rangkasbitung-Krenceng juga sekitar 2 jam. Jadwal keretanya silakan googling saja. Angkot silver Krenceng-Labuan PP Sesampainya di Stasiun Krenceng, keluar lalu naik angkot silver tujuan Labuan. Pantai-pantai di Anyer bisa dijangkau deng

Angka-angka dan pencapaian

Photo by Kiki Siepel on Unsplash Ide tulisan ini awalnya terinspirasi dari Mbak Puty dan postingan Ko Edward .   Membaca kedua tulisan itu, membuatku berefleksi pada hubunganku dan angka-angka serta pencapaian.   Aku, jujur aja takut sekali dengan parameter kesuksesan berupa angka. Si anak marketing yang takut melihat target angka. Sebuah ironi yang tidak pada tempatnya.   Hal itu bukan hanya target terkait pekerjaan namun juga terkait dengan kehidupan personal. Aku takut melihat angka di timbangan, tidak pernah berani mematok ingin memiliki berapa banyak penghasilan, tidak berani menarget angka yang terlalu besar untuk tabungan, tidak berani mematok target tanggal pernikahan meskipun membaca banyak testimoni yang bilang sukses menerapkan strategi ini ahahaha (iya, menikah masih jadi salah satu hal dalam bucket list -ku). Dan daftarnya bisa kuteruskan panjang sekali tapi nggak perlu, karena too much information dan akan jadi kalimat yang terlalu panjang.   Tapi hidup